Winongo, 8/4/2014
Gembrung, merupakah salah satu
seni yang banyak muncul di desa-desa seputar Madiun dan Ponorogo kira2 ratusan
tahun yang lalu. Instrumen utama dari seni ini hanya terdiri dari kendang dan
gembrung (kendang besar di mana di satu sisi dipasang kulit untuk ditabuh dan
di sisi lain dibiarkan berlubang terbuka kira2 sebesar 1/5-nya). Kemudian dalam
perkembangannya ditambah dengan ketipung dan kencreng untuk lebih lengkapnya komposisi
suara musik gembrung ini. Konon kabarnya seni ini bertujuan sebagai salah satu
untuk menyebarkan agama Islam di desa-desa pada waktu itu.
Lagu-lagu yang dilantunkan dalam
gembrung ini adalah beberapa kalimat tauhid yang mengajak untuk beribadah
kepada Alloh dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, disamping juga bacaan shalawat
untuk nabi agung Muhammad SAW. Ada kalanya berisi petuah-petuah atau nasehat
tentang hidup dan kehidupan.
Seni Gembrung yang ada di
Kelurahan Winongo yaitu Seni Gembrung Khotaman Nabi Masjid Nur Hudda Kelurahan Winongo
Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pun ikut “nguri-uri” budaya yang adi luhung
ini, berdiri sejak bulan Mei 2007 banyak torehan prestasi yang sudah di raih
Seni Gembrung Khotaman Nabi Masjid Nur Hudda, diantaranya Juara 1 Lomba
Gembrung tingkat Kota Madiun.
berikut beberapa lagu yang dilantunkan Grup Seni Gembrung Khotaman Nabi Masjid Nur Huda Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun :
1. Khotaman Nabi
2. Alon-Alon
3. Rukun Islam
4. Sifat Papat / Gunging Umat Den Samio Ngimanaken
5. Allah Gusti Allah
No comments:
Post a Comment