Warung Demokrasi KPU Madiun - KIM CITRA TARUNA KENANGA

Breaking

KIM CITRA TARUNA KENANGA

Komunikatif, Informatif, Peduli Masyarakat

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday 29 April 2018

Warung Demokrasi KPU Madiun

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait Pemilu Kepala Daerah yang akan diselenggarakan tahun ini serta meningkatkan partisipatif masyarakat Madiun dalam pilkada, KPU menggelar kegiatan sosialisasi dalam bentuk warung demokrasi ungkap Sasongko Ketua KPU Kota Madiun pada perhelatan Warung Demokasi pada Jum’at 27/4/2018 di parkir timur stadion Wilis Madiun.

Warung demokrasi kali ini terasa spesial karena kehadiran Ketua KPU RI Bapak Arief Budiman, Ketua KPU jawa Timur Bapak Eko Sasmito, Suko Widodo Praktisi Akademis Univrsitas Airlangga Surabaya, Walikota Madiun Bapak Sugeng Rismiyanto, serta tak ketinggalan Ketua KPU Kota Madiun beserta jajaran dan Ketua Banwaslu Kota Madiun beserta jajaran. Turut hadir pula tim kampanye dari 3 (tiga) pasangan calon walikota dan wakil walikota Madiun.


Ketua KPU Sasongko saat membuka kegiatan Warung Demokrasi
Ditambahkan Ketua KPU Kota Madiun sasongko, ada catatan penting yang harus diketahui masyarakat bahwa saat ini KPU madiun dan KPU propinsi telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan harapannya besok sudah bisa diumumkan di Kantor kelurahan, RT ataupun RWdengan maksud agar masyarakat mengetahui apakah namanya sudah terdaftar di DPT. Selain itu kegiatan kali ini juga sebagai bentuk sosialisasi pada waktunya memberikan suara di TPS pemilik suara wajib menunjukkan C6 atau undangan melakukan pencoblosan dan membawa KTP elektronik atau yang lebih dikenal dengan KTP-el.

“Pada pemilu kali ini KPU Kota Madiun menargetkan minimal 80 persen warga masyarakat Kota Madiun berpartisipasi dan memberikan suaranya di TPS guna memenuhi target nasional 77,5 persen.”pungkas sasongko mengawali kegiatan Warung Demokrasi malam itu.

Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan ada 4 (empat) hal yang mendasari pemilihan berkualitas yakni free , fair, transparan dan berintegritas. ditambahkan Arief Budiman, yang dimaksud dengan transparan adalah mulai dari penyelenggara pemilu, penyelenggaraan pemilihan umum hingga nantinya pengumuman harus bisa dikontrol dan diakses oleh masyarakat. berintegritas artinya kalau benar harus dikatakan benar, kalau salah harus dikatakan salah, regulasi harus dilaksanakan sesuai peraturan perundangan.

Lebih lanjut beliau menyampaikan ada 2 (dua) kriteria pemuli bisa dikatakan sukses yakni prosedur dilaksanakan dengan baik dan sesuai waktu yang ditentukan sehingga hasilnya baik. “Peran kita bersama untuk mengawal siapa yang kita pilih untuk 5 (lima) tahun kedepan, baik yang dipilih baik 5 (lima) tahun kedepan, buruk yang dipilih buruk pula 5 (lima) tahun kedepan” tegas Arief Budiman.

“Berdasar data Kota Madiun pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya mencapai angka partisipatif 74 koma sekian persen sedikit dibawah target nasional 77,5 persen, ini lebih tinggi dari angka partisipasi masyarakat kota surabaya yang hanya 52 sekian persen, artinya Kota Madiun luarbiasa dalam mengoptimalkan fungsi sosialisasi kepada masyarakat sehingga pertisipasi masyarakat mendekati target nasional” ungkap Suko Widodo praktisi akademisi dari Universitas Airlangga Surabaya.


Dari Kiri moderator Den Bagus Ngarso, Arief Budiman Ketua KPU RI, Sugeng Rismiyanto Walikota Madiun, Suko Widodo Praktisi Akademisi Unair Surabaya saat bincang dalam Warung Demokrasi KPU Kota Madiun
Saat ditanya bagaimana cara memilih calon yang baik oleh moderator, Arief Budiman mengatakan ada cara yang sangat mudah yakni kembali ke identifikasi kebutuhan masing-masing indifidu, dicontohkan oleh Arief Budiman kalau saat ini hal yang dibutuhkan adalah pendidikan maka pilihlah calon yang memiliki visi misi dan program yang jelas tentang kebutuhan, kalau yang dibutuhkan adalah infrastruktur seperti jalan raya pilihlah yang memiliki visi yang mampu memenuhi kebutuhan akan infrastruktur tersebut. “intinya adalah kembalikan ke hati nurani dan identifikasikan kebutuhan yang kita butuhkan.” terang Arief Budiman.

Menjawab pertanyaan salah satu peserta yang hadir yakni Bapak Ginting ketua LPMK kelurahan Sogaten terkait politik uang yang mana sudah menjadi akar masalah yang ada di masyarakat bahwa masyarakat akan lebih berpartisipasi jika ada istilahnya “uang transport ke TPS” Arief Rahman menjelaskan saat ini Pelaksanaan Pemilu lebih murah, artinya murah adalah semua kebutuhan kampanye pasangan calon sudah dibiayai oleh KPU, pun demikian dengan kebutuhan logistik juga lebih murah, dengan murahnya penyelenggaraan pemilu ini harapannya Calon tidak akan “mencari” pengganti uang yang sudah dikeluarkan selama kampanye.

Ditambahkan kegiatan seperti Warung Demokrasi seperti ini yang dikemas dengan melibatkan unsur tradisional akan menarik warga masyarakat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran akan efek politik uang selama pilkada, dan akan  lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya politik uang.

Senada dengan Arief Budiman, Suko Widodo juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini informasi sangat mudah diakses karena sebagian besar warga sudah membawa gawai yang bisa digunakan sebagai pelaporan kegiatan politik uang, tingga foto dan laporkan, terlebih lagi saat ini Banwaslu Kota Madiun juga telah berperan aktif dalam proses mengawal kegiatan pemilu sehingga harapannya akan meminialisir pelanggaran terkait pemilu.

“Pendidikan Politik kepada Masyarakat melalui Pola tradisional seperti malam ini (warung demokrasi) tentang berita HOAX wajib ditekankan kepada masyarakat. Hal ini didasari atas banyaknya berita palsu yang beredar dimasyarakat, kontur masyarakat indonesia yang suka membagikan berita langsung tanpa diteliti menjadi tantangan kita bersama” ungkap Suko Widodo. “Saring sebelum sharing penting ditekankan kepada masyarakat” pungkas beliau.


Kemasan Warung Demokrasi dalam format tradisonal bersama Den Bagus Ngarso CS
Berakhir di pulul 21.30 Waktu setempat kegiatan Warung Demokrasi diakhiri, pada akhirnya nanti kedepan Pemilukada Kota Madiun semoga berjalan lancar, mampu memilih calon pemimpin yang baik untuk 5 (lima) tahun kedepan serta angka partisipasi masyarakat melebihi target nasional sebagaimana harapan KPU dan kita bersama – AW – KIM Citra Taruna Kenanga –

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here