Madiun (14/03/2018), bertempat di gedung asrama haji Kota Madiun, Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang Kota Madiun tahun 2018 dibuka langsung oleh Walikota Madiun, selain dihadiri Walikota Musrenbang juga dihadiri Ketua DPRD, Kepala Bakorwil I Madiun, Unsur Forkominda, Camat, Lurah serta Stakeholder dari masing-masing OPD.
Mengusung tema "Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Melalui Optimalisasi Potensi Ekonomi Lokal dan Pelayanan Publik" harapannya dengan Musrenbang Kota tahun 2018 ini akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
"Inflasi menjadi masalah klasik hampir disetiap kota/kabupaten. Ini harus cepat ditangani dengan langkah yang tepat. Ini penting karena inflasi berdampak luas pada masyarakat," ujar Walikota Sugeng Rismiyanto, sehingga Walikota menaruh harapan besar usulan yang masuk mengedepankan kepentingan masyarakat kecil. Usulan wajib menjadi salah satu prioritas tanpa mengesampingkan prioritas lain yang juga tidak kalah penting.
ditambahkan Musrenbang kali ini bisa dibilang sudah aman karena sudah sesuai dengan UU no 25 tahun 2004 serta dijabarkan dalam PP. no 8 Tahun 2008. Musrenbang ini merupakan rencana pembangunan Kota Madiun maka dengan adanya forum ini, apapun uang rencanakan harus dilaksanakan secara riil dan sah, jangan lagi ada penambahan usulan pembangunan untuk kepentingan individu. Kota Madiun bisa maju bukan karena Walikota maupun DPRD saja, melainkan ada TNI, Polri dan Seluruh Penduduk Kota Madiun, tambah Beliau.
Ketua DPRD Kota Madiun Istono mengatakan dalam proses pelaksanaan hasil musrenbang DPRD Kota Madiun wajib mengawal, memberi masukan, serta melakukan kontrol terhadap apa yang sudah direncanakan tersebut.
"Semua ini diarahkan kedalam satu tujuan untuk mencapai visi misi pemerintah daerah yang notabenenya demi mensejahterakan masyarakat," tuturnya.
Dia berharap proses musrenbang semakin baik. Mampu mengakomodir usulan eksekutif maupun legislatif. Harapannya, program-program pembangunan di Kota Madiun semakin lebih baik. isu-isu negatif bukan menjadi penghalang tetapi harus mampu ditanggapi sebagai tantangan.
Totok Sugiarto, Kepala Bappeda Kota Madiun dalam laporannya mengatakan terdapat 233 program dengan 896 kegiatan usulan pada musrenbang kali ini. Usulan membutuhkan anggaran Rp 1,5 triliun. Dalam mengawali proses pembangunan, menurutnya, telah melibatkan peran masyarakat secara penuh pada setiap tahapan kegiatan. Hal tersebut juga sebagai intregasi kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim.
"Dari tema tersebut diharapkan program dan kegiatan pembangunan Kota Madiun tahun 2019 dapat lebih efektif dan efisien dalam mengatasi permasalahan pembangunan daerah sehingga mampu mewujudkan tujuan pembangunan sebagaimana yang kita harapkan bersama," jelasnya.
Adapun target priorotas pembangunan adalah :
- Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta percepatan penanggulangan kemiskinan;
- Peningkatan infrastruktur pertumbuhan ekonomi dan sanitasi kota untuk meningkatkan kualitas hidup;
- Peningkatan daya saing perekonomian daerah;
- Peningkatan ketahanan pangan serta kualitas lingkungan hidup;
- Peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta fasilitas penyelenggaraan pemilu yang sukses.
"Kemudian Musrenbang Kota Madiun tahun 2018 yang telah dilaksanakan hari ini, selanjutnya hasil Musrenbang ini nanti sebagai dasar penyusunan RKPD Kota Madiun tahun 2019 yang pada tahap berikutnya RKPD sebagai dasar penyusunan KUAP – PPAS dan Rancangan APBD Kota Madiun tahun 2019," Imbuh Totok Sugiarto.
Kelompok informasi masyarakat yang merupakan stakeholder Dinas Komunikasi dan Informatika (kominfo) Kota Madiun juga telah dimasukkan dalam perencanaan pembangunan tahun ini. tercatat ada kegiatan pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat kota Madiun sebanyak 12 (duabelas) kali dalam tahun ini yang menyerap anggaran berkisar 400 juta dan saat ini sedang berjalan, disamping itu tercatat pula ada sekitar 301 titik wifii gratis yang disebar di gedung dan instansi pemerintah, sehingga keterbukaan informasi publik akan lebih dirasakan masyarakat sehingga peningkatan kemampuan literasi digital meluli empowerment literasi digital masyarakat sesuai tema Kominfo bersama KIM tahun ini yakni "Bersama Membangun Internet Bijak". (Wuri, Agus W - KIM CTK)
No comments:
Post a Comment