Ayo Pahami Definisi Operasional Suspek Infeksi Dengue, DD, DBD, DSS dan EDS - KIM CITRA TARUNA KENANGA

Breaking

KIM CITRA TARUNA KENANGA

Komunikatif, Informatif, Peduli Masyarakat

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday 3 May 2018

Ayo Pahami Definisi Operasional Suspek Infeksi Dengue, DD, DBD, DSS dan EDS

Sobat KIM dan Kader Jumantik (juru Pemantau Jentik) dimanapun anda berada, apa kabar? semoga sehat selalu, kali ini KIM Citra Taruna Kenanga akan sedikit mengupas tentang definisi atau penegrtian serta kepanjangan instilah yang terkait dengan penyakit demam berdarah, mungkin diantara kita masih ada atau mungkin lupa akan istilah tersebut, yuk simak ulasan kami.

Definisi operasional kasus mengenai Suspek Infeksi Dengue, Demam Dengue/DD, DBD, DSS & EDS sebagai berikut :

  1. Suspek Infeksi Dengue ditegakkan bila terdapat 2 kriteria
  2. Demam Dengue ialah demam disertai 2 atau lebih gejala penyerta seperti sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, pegal, nyeri sendi (athralgia), ruam (rash). Adanya manifestasi perdarahan, leucopenia (lekosit < 5000/mm3) jumlah trombosit < 150.000/mm3 dan peningkatan hematokrit 5-10%.
  3. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, jumlah trombosit < 100.000/mm3, adanya tanda-tanda kebocoran plasma (peningkatan hematokrit > 20% dari nilai normal, dan atau efusi pleura, dan atau ascites, dan atau hypoproteinemia/hipoalbuminemia).
  4. Sindrom Renjatan Dengue (SRD/DSS) adalah kasus DBD yang masuk dalam derajat III dan IV dimana terjadi kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan denyut nadi yang cepat dan lemah, menyempitnya tekanan nadi (< 20 mmHg) atau hipotensi yang ditandai dengan kulit dingin dan lembab serta pasien menjadi gelisah sampai terjadi syok/renjatan berat (tidak terabanya denyut nadi maupun tekanan darah).
  5. Expanded Dengue Syndrom (EDS) adalah demam dengue yang disertai manifestasi klinis yang tidak biasa (unusual manifestation) yang ditandai dengan kegagalan organ berat seperti hati, ginjal, otak dan jantung.

Perbedaan utama antara DD dan DBD adalah :

  1. DD sebagian besar adalah infeksi primer sedangkan DBD adalah infeksi sekunder oleh virus dengue dari serotipe yang berbeda.
  2. DD tidak terjadi kebocoran plasma dan tidak pernah disertai syok.
  3. Prognosis DD lebih baik dari DBD. (Untuk kepentingan epidemiologi : perhitungan Case Fatality Rate (CFR) diperlukan jumlah kasus DBD (tidak termasuk DD).

Gejala/tanda utama DBD sebagai berikut :

  1. Demam,
  2. Tanda-Tanda perdarahan,
  3. Hepatomegali
  4. Syok

Untuk Penegakkan Diagnosis dan Tatalaksana DD dan DBD secara lengkap dapat dilihat pada Buku Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, 2013.(hardcopy).

sumber :
Buku Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, 2013

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here